In The Rain
By : Snow Bear
....................................................
Title : In The Rain
Cast : * Go min hye (OC)
* Xiumin (Danny)
* Sehun (Kim Min Seok)
*Kim eun bi (OC)
*Choi yoo ri (OC)
Genre : sad romance, fantasy
Author : Snow Bear
***
Namaku go min hye, nama yang indah
pemberian kakekku yang telah berpulang setahun yang lalu, hari ini tanggal 11
juni 2013 yakni hari ulang tahunku, dan hari dimana aku menunjukan pada semua
masyarakat kota seoul bahwa aku akan mempersembahkan pada mereka memainkan
sebuah piano yang sudah ku pelajari 10 tahun yang lalu, memang aku seorang
pianis yang telah mendapatkan banyak peghargaan. aku juga mempunyai sahabat,
kedua sahabatku itu bernama kim eun bi dan choi yoo ri ,dia selalu menemaniku
saat senang maupun duka.
“ min hye-ya kamu siap kan? semangat ya, tunjukan
pada mereka kalau kamu bisa!! ” kata eun bi yang berusaha menyemangatiku
“ kamu.. pasti akan berhasil, pasti akan masuk
nominasi NASIONAL!! aku dukung ” kata yoo ri memberi semangat
“ ne.. terima kasih ya sahabatku, kalian memang
sahabat ku yang berharga.. ” kataku sambil memeluk mereka berdua.
“ min hye.. kamu sudah siap? Segera naik ke panggung
ya ” kata salah satu crew acara.
“ iya..eonni.. ” balasku.
Saat ku memainkan piano, suasana seketika mulai sunyi dan damai, aku
memainkan sebuah piano cukup indah. Saat sebuah lagu selesaiku mainkan, tepuk
tangan sangatlah ramai. Aku melihat sesosok lelaki seumuran denganku, bertubuh
cukup berisi dan sepertinya dia orang tiongkok, dia memakai jaket tebal bewarna
merah, sepertinya dia orang yang misterius, hanya dialah yang tidak bertepuk
tangan. tapi, itu tak penting, ini impianku masuk nominasi nasional dan berada di panggung ini sebagai seorang pianis
selangkah lagi impianku akan jadi sempura.
***
Hujan turun membasahi gedung pertunjukan, Saat aku berada di lobi gedung
menunggu mobil jemputan-ku datang, aku hanya bertiga bersama kedua sahabatku
eun bi dan yoo ri, tiba-tiba lelaki misterius itu muncul lagi, membawa payung
bewarna hitam, dia melihat ke arahku dan menghampiriku.
“ Hei..kamu go min hye kan? ” tanya lelaki
misterius itu
“ iya, ada apa? ” jawabku dengan lembut
“ mungkin mobil jemputanmu, tak akan datang
boleh aku mengantarmu pulang, temanmu juga boleh menumpang ” kata lelaki
misterius itu dengan melontarkan senyuman manis dari bibirnya.
“ hmm.. aku juga bosan menunggu disini... mungkin
boleh.. ” kataku, aku langsung menerima tawarannya itu, karena mungkin dia
adalah lelaki yang baik. tiba- tiba kedua sahabatku menghampiriku dan berkata.
“ min hye.. lelaki itu siapa.. apa mungkin
namja chingu-mu?, hahaha.. ” kata eun bi berusaha menggodaku.
“ kamu ini.. tidak, aku saja baru kenal.. ” jawabku,
dengan tersipu malu
“ hahaha.. oh ya.. aku pulang dulu kakakku ternyata
menjemputku.. ” kata eun bi
“ oh.. iya.. yoo ri juga? ” tanyaku
“ Iya.. oh ya namja yang ada di sebelah min
hye... jaga min hye baik-baik ya?? ” kata eun bi meledekku
“ ..kamu, sudah jangan meledek ku!!! ” kataku,
kali ini aku sangat malu, lelaki itu hanya menganguk sambil tersenyum kecil.
***
Saat di perjalanan pulang di dalam mobil, lelaki misterius itupun
berkata padaku. Dia memperkenalkan dirinya.
“ oh ya.. aku belum memperkenalkan diriku, namaku
danny..aku juga seorang pianis pemula ” kata lelaki itu
“ oh..ya aku go min hye, aku juga seorang
pianis ” kataku
“ hahaha.. aku sudah tahu.. kamu, bosan kan?
Aku menemukan tempat yang bagus di sekitar daerah ini.. ” kata danny yang mulai
mengarahkan kemudinya menuju tempat yang dia maksud
“ kamu tidak akan macam-macam kan? ” tanyaku
“ mana mungkin, aku tidak akan berbuat kurang
ajar begitu.... ” kata danny
“ baiklah aku percaya ” kataku
“ huft..
kamu terlalu banyak menonton film... apa kamu tak ingat aku? ” jawab danny
“ aku tidak ingat apa-apa tentangmu, kita baru
saja bertemu ” ungkapku
“ lupakan saja apa yang ku katakan..kita sudah
sampai..”
Aku pun keluar dari mobil danny, dan betapa menakjubkan danau ini, jembatan
yang berdiri di tengah danau ini dengan cat warna-warni,pohon yg berdiri tegak
berjejer.. hujanpun membasahi danau indah ini walau sederhana tempat ini sangat
indah.
“ kenapa kamu hujan-hujanan? pakai payung ini!
” kata danny sambil menyerahkan sebuah payung hitam nya.
“ kamu juga harus pakai... ”akupun
memayunginya
Kami bermain-main di sekitar danau, walau pertama kali bertemu kami
seperti sudah sejak lama bertemu, aku mungkin ada perasaan dengannya, tapi
apakah mungkin aku dan dia saja baru pertama kali bertemu.
***
Dia mengantarkanku pulang, saat aku keluar dari mobil dengan membawa
payung hitamnya, tertampang sosok pria paruh baya di depan pintu masuk rumahku,
aku pun menghampirinya.
“ appa.. maaf aku telat.... ”kataku
“ ne gwaechana , maaf appa tadi tak sempat
menjemputmu dan melihat penampilanmu karena appa sibuk di kantor, appa
menghubungimu tapi tak di angkat..”
“ oh, apa iya? ” kataku, aku pun berfikir
benar juga kata danny, jika mobil appa tak menjemput, aku pun menoleh kebelakang
dan memanggil danny
“ danny, kamu mau masuk dulu?... ” tawarku
“ tidak, terima kasih banyak aku harus segera
pulang.. paman saya pamit dulu ” kata danny sambil membungkuk kearah appaku
“ oh..ya sudah, ini payungmu.. ” kataku sambil
menyerahkan payung nya
“ ini untukmu saja... sebagai kenang-kenangan ”
katanya sambil tersenyum semeringai
“oh..terima kasih..” kataku sambil memberikan
senyum manisku, akupun masuk kerumah dan appaku bertanya
“ itu teman kamu? ” aku pun menjawab
“ iya dia sahabat min hye ” jawabku singkat,
Dan pergi masuk ke dalam kamarku
***
Hari barupun tiba, akupun bersiap-siap untuk pergi latihan piano di
sebuah tempat di daerah gangnam-gu, di kota seoul.
Sesampainya di tempat latihan,aku pun memulai berlatih piano , saat aku melihat danny memainkan sebuah piano di
ruang sebelah, tiba-tiba akupun berhenti memencet tuts piano, sungguh indah
lagu yang dimainkan danny, nada-nada indah itu mengingatkanku pada teman
kecilku bernama min seok, saat aku menghampiri danny, dia menoleh kearah ku.
“ heii.. min hye kamu latihan juga disini? ”
tanya danny
“ iya... aku belum pernah melihatmu disini, apa
kamu baru disini? ” tanyaku
“ iya.. aku baru saja pindah dari beijing ke
seoul.. ”
“ oh.. permainanmu bagus.. kamu bukan seperti
pemula tapi seperti ahlinya.. ” pujiku
“ permainanmu lah yang sangat indah, kamu
ingin bermain bersamaku? ”
“ baiklah... ” aku menerima tawaran itu, kami
memainkan sebuah piano itu dengan kompaknya, setiap tuts piano kami isi dengan
nada yang indah, aku mulai menyukainya. tak kusadari ternyata di luar jendela
hujan mulai deras menguyur tempat latihan ini.
***
Hari mulai malam, tapi hujan masih menguyur tempat ini, aku dan danny bergegas
pergi keluar, danny mengajakku pergi kedanau itu lagi.
“ hmm..min hye kamu mau kan, aku ajak ke danau
itu lagi? aku ingin bicara sesuatu padamu.. ”
“ bicara disini saja.. ”
“ tapi..min hye...aku lebih merasa leluasa
berbicara isi dari hatiku di tempat itu.. kamu harus lihat indahnya danau malam
ini “
“ baiklah.. ” kataku singkat
***
Kami pun sampai didanau itu, danau itu memang sungguh indah apalagi jika
malam hari ,lampu-lampu kota sepeti butiram mutiara laut yang bersinar, akupun
memulai pembicaraan.
“ danny...lihat, danaunya indah sekali..” kataku
takjub
“ iya indah sekali.. danau ini memang indah
kalau malam.. hmm...min hye.. kamu, mau kan jadi yeoja chinguku...?? ” ungkapan
hati danny kepadaku, akupun terkejut mendenggarnya, lalu..akupun menjawabnya
“ hmm...kamu serius?? ” kataku tak percaya
“ aku serius.. apa aku pernah bohong denganmu??
aku berani sumpah kalau aku mencintaimu, apa kamu tak ingat aku?? ” kata danny terlihat
serius
“ ingat apa aku binggung.. kita kan baru kemarin bertemu..” berjuta pertanyaan ada dipikiranku
“ ingat apa aku binggung.. kita kan baru kemarin bertemu..” berjuta pertanyaan ada dipikiranku
“ aku ini sebenarnya kim min seok.... teman
kecil mu... ” ungkapnya, akupun terkejut dengan ungkapannya
“ apa benar kamu minseok?? dia sudah pergi
dari dunia ini... dia sudah meninggal karena kebakaran di apartemen 5 tahun
yang lalu, kamu jangan buat aku teringat dia... kamu bukanlah minseok!!! dia
itu cinta pertamaku yang sudah pergi... kamu tidak mungkin dia!!” akupun
mengeluarkan airmata saat itu
“ tapi... aku benar minseok... aku memang
sudah meninggal tapi arwahku, meminjam tubuh milik orang lain... percayalah.. ”
“ tidak.. aku tak percaya! ” aku pun berlari
menuju halte bus, aku berlari di hujan yang deras, rasaku kini campur aduk
ketika mendengar kalimat itu, mana mungkin minseok yang sudah meninggal bisa
ada lagi dikehidupanku. Kata-kata itupun terbayang bayang dipikiranku.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar